Ini Arti Kata “Tak” dan Asal Usul Bensin 2-Tak dan 4-Tak, Cek Faktanya

Ini Arti Kata “Tak” dan Asal Usul Bensin 2-Tak dan 4-Tak, Cek Faktanya

DELAPANTOTO – Istilah 2-tak dan 4-tak sering kali kita dengar ketika berbicara tentang mesin kendaraan, terutama sepeda motor. Namun, banyak orang yang belum sepenuhnya memahami apa arti kata “tak” yang digunakan dalam kedua istilah tersebut, serta asal-usul perkembangan mesin tersebut. Dalam artikel ini, kita akan membahas arti kata “tak” dan sejarah singkat dari mesin 2-tak dan 4-tak, serta bagaimana kedua jenis mesin ini bekerja.

Arti Kata “Tak” dalam 2-Tak dan 4-Tak

Kata “tak” dalam istilah 2-tak dan 4-tak merujuk pada “takaran langkah” atau lebih spesifik lagi pada jumlah langkah per siklus mesin yang dibutuhkan untuk menghasilkan tenaga. Pada dasarnya, mesin kendaraan pembakaran internal bekerja dengan siklus tertentu untuk mengubah energi bahan bakar menjadi tenaga yang dapat menggerakkan kendaraan.

  • 2-Tak: Dalam mesin 2-tak, setiap dua langkah piston (satu putaran poros engkol) menghasilkan satu siklus pembakaran. Artinya, piston bergerak naik dan turun dua kali untuk setiap kali mesin mengeluarkan tenaga. Proses ini lebih cepat dan lebih sederhana, namun sering kali menghasilkan emisi yang lebih tinggi.
  • 4-Tak: Sedangkan pada mesin 4-tak, ada empat langkah piston (dua putaran poros engkol) untuk satu siklus pembakaran. Ini berarti piston bergerak naik dan turun empat kali untuk menghasilkan tenaga, dengan proses yang lebih kompleks dan efisien, serta emisi yang lebih rendah.

Asal Usul Mesin 2-Tak dan 4-Tak

  1. Mesin 2-Tak
    Mesin 2-tak pertama kali dikembangkan oleh Joseph Szydlowski pada tahun 1878. Mesin ini kemudian mendapatkan popularitas besar pada abad ke-20, terutama di kalangan sepeda motor dan kendaraan kecil, karena desainnya yang lebih sederhana dan kemampuan menghasilkan tenaga dalam siklus yang lebih cepat. Mesin 2-tak umumnya lebih ringan dan lebih murah untuk diproduksi. Namun, kelemahan utamanya adalah efisiensinya yang rendah dan tingginya emisi gas buang, karena campuran oli dan bahan bakar terbakar bersama-sama dalam satu siklus.
  2. Mesin 4-Tak
    Mesin 4-tak, yang lebih dikenal saat ini dalam mobil dan sepeda motor modern, dikembangkan oleh Nikolaus Otto pada tahun 1876. Mesin ini lebih kompleks karena membutuhkan lebih banyak langkah untuk menghasilkan tenaga, tetapi lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar dan lebih ramah lingkungan. Mesin 4-tak menggunakan dua siklus pembakaran, yang memisahkan langkah pengambilan bahan bakar, kompresi, pembakaran, dan pembuangan gas buang.

Perbedaan Cara Kerja 2-Tak dan 4-Tak

  • Mesin 2-Tak:
    • Langkah pertama: Kompressi dan pembakaran terjadi dalam waktu yang sama. Ketika piston bergerak naik, campuran bahan bakar dan udara dikompresi, sementara pembakaran terjadi di ruang bakar.
    • Langkah kedua: Pembuangan gas buang dan pengambilan bahan bakar juga terjadi bersamaan. Ketika piston bergerak turun, gas buang dikeluarkan, dan bahan bakar baru masuk ke ruang bakar.
  • Mesin 4-Tak:
    • Langkah pertama: Intake—piston bergerak ke bawah untuk menarik campuran udara dan bahan bakar ke dalam silinder.
    • Langkah kedua: Kompresi—piston bergerak naik untuk memampatkan campuran udara dan bahan bakar.
    • Langkah ketiga: Pembakaran—di titik teratas, campuran bahan bakar disulut dengan percikan api dari busi, menghasilkan ledakan yang mendorong piston turun.
    • Langkah keempat: Exhaust—piston bergerak naik lagi untuk mengeluarkan gas buang melalui katup buang.

Keunggulan dan Kekurangan 2-Tak dan 4-Tak

  • Mesin 2-Tak:
    • Keunggulan: Lebih ringan, lebih sederhana, dan dapat menghasilkan tenaga lebih besar untuk ukuran mesin yang sama. Cocok untuk kendaraan yang membutuhkan akselerasi cepat dan tenaga tinggi dalam waktu singkat.
    • Kekurangan: Efisiensi bahan bakar rendah dan menghasilkan emisi yang lebih tinggi. Membutuhkan pelumasan yang lebih sering karena campuran oli dan bensin harus selalu ada.
  • Mesin 4-Tak:
    • Keunggulan: Lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar, emisi lebih rendah, dan lebih ramah lingkungan. Sistem pelumasan terpisah, sehingga tidak perlu mencampurkan oli dengan bahan bakar.
    • Kekurangan: Lebih berat dan lebih rumit, serta membutuhkan lebih banyak waktu untuk menghasilkan tenaga.

Perkembangan Teknologi Mesin Lainnya

Mesin 2-tak semakin jarang ditemukan di kendaraan komersial karena masalah emisi, meskipun masih banyak digunakan pada kendaraan kecil seperti chainsaw, motor cross, dan sepeda motor tua. Sementara itu, mesin 4-tak semakin dominan pada kendaraan komersial dan motor modern, terutama karena regulasi emisi yang semakin ketat dan permintaan akan efisiensi bahan bakar yang lebih tinggi.

Kesimpulan

Kata “tak” pada mesin 2-tak dan 4-tak merujuk pada jumlah langkah yang diperlukan dalam satu siklus mesin. Mesin 2-tak memiliki dua langkah per siklus, sementara mesin 4-tak membutuhkan empat langkah untuk menghasilkan tenaga. Meskipun mesin 2-tak menawarkan performa yang lebih cepat dan ringan, mesin 4-tak lebih efisien dan ramah lingkungan, menjadikannya pilihan utama di pasar kendaraan modern.

Sumber: janjislotgacor.my.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *